Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Jarimatika Tunanetra Sulap Bungkus Kopi Jadi Tas Keren

image-gnews
Guru Jarimatika tunanetra, Bambang Tejo membuat tas daur ulang dari bekas bungkus kopi instan. TEMPO | Cheta Nilawaty
Guru Jarimatika tunanetra, Bambang Tejo membuat tas daur ulang dari bekas bungkus kopi instan. TEMPO | Cheta Nilawaty
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bungkus kopi atau minuman instan lainnya dapat berubah menjadi tas atau dompet di tangan seorang tunanetra bernama Bambang Tejo, 61 tahun. Guru Jarimatika bagi anak-anak tunanetra ini mampu memintal bungkus plastik tersebut menjadi tas dengan berbagai model.

Baca: Pertuni Klarifikasi Hoax Template Surat Suara Tunanetra

“Dari gantungan kunci sampai tas pria atau tas wanita yang berkapasitas 10 kilogram,” ujar Bambang Tejo saat diwawancara di sebuah tempat belajar anak-anak tunanetra di Lebak bulus, Jakarta Selatan, Jumat 15 Maret 2019.

Plastik bekas bungkus kopi atau minuman manis tersebut tidak dijahit atau ditempel dengan lem. Bambang Tejo memintal dan menganyamnya hingga menjadi bentuk yang diinginkan.

Lantaran pembuatannya harus dianyam, plastik bekas bungkus kopi tersebut harus dilipat dahulu. "Bentuk lipatannya seperti gelang, yaitu lingkaran tersambung tanpa jahitan sama sekali untuk penyambungnya. Itu ada tekniknya sendiri agar lingkarannya tidak terlepas,” kata Bambang Tejo.

Menurut Bambang, bukan itu bagian tersulit dari proses produksi tas anyaman, melainkan pengumpulan bahan baku bungkus kopi dan bungkus minuman manis bekas yang harus dicuci dan dijemur dulu. Proses pelipatan plastiknya pun berlangsung cukup lama. Satu gelang lingkaran diperkirakan selesai sekitar 15 menit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk membuat sebuah tas, Bambang Tejo membutuhkan 800 bungkus kopi bekas. “Saya harus mengumpulkan setiap hari atau meminta ke warung-warung. Sampai suatu saat ketika saya sedang membawa produk ini di kereta, ada perempuan yang menawarkan bahan baku, dan ternyata dia aktivis pengelola sampah,” kata Bambang Tejo.

Dari keterampilannya menganyam bungkus plastik bekas, Bambang Tejo dapat membantu memberdayakan sesama tunanetra. Dia juga membantu mereduksi sampah plastik yang tidak dapat hancur di dalam tanah.

Baca juga: Braga Stone, Tunanetra Mainkan Musik Rolling Stone dengan Kecapi

“Saya mencoba mempelajari apa yang dijelaskan oleh Pak Bambang Tejo, tapi tidak mudah dan memerlukan kesabaran yang tinggi,” ujar Siti Fatimah, 20 tahun, tunanetra yang mempelajari teknik menganyam bungkus bekas kopi ini.

Bambang Tejo membanderol produk anyaman daur ulangnya dari harga Rp 5.000 hingga Rp 250 ribu untuk yang ukuran besar. Mengenai pemasarannya, Bambang Tejo melakukan sendiri dari mulut ke mulut. Mereka belum menggunakan media sosial dan produk tersebut belum bisa dipesan tiba-tiba.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 jam lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

10 jam lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

1 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

3 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

9 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

25 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

28 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

28 hari lalu

Baterai Litium. shutterstock.com
BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

29 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)